Tips Sehat

loading...

Sabtu, 26 Mei 2018

Panduan Cara Menghitung Standar Deviasi Menggunakan Kalkulator Dalam Aplikasi Evaluasi Pengujian Sediaan Farmasi (Sediaan Solid)

    Dalam dunia farmasi yaitu bidang teknologi farmasi sediaan solid (TFSS) perhitungan matematis sangat diperlukan dalam analisa suatu sampel uji misalnya sediaan tablet dan kapsul. Sebagaimana kita ketahui bahwa tablet dan kapsul merupakan salah satu sediaan solid dan dalam proses pembuatannya dilakukan suatu pertimbangan atau evaluasi dari segi keseragaman sediaan yang terdiri dari keragaman bobot dan keseragaman kandungan dan beberapa kategori evaluasi sejenisnya. Hal yang paling fundamental yang harus dilakukan dalam proses produksi sediaan tablet maka yang perlu dilakukan adalah evaluasi terhadap sediaan tablet tersebut.
Tujuan dari evaluasi adalah apakah sediaan tablet atau kapsul yang diproduksi memenuhi syarat atau tidak? jawabannya adalah dengan membandingkan hasil uji dengan data berdasarkan farmakope indonesia (FI) sesuai dengan masing-masing komponen monografinya. 
       Keseragaman sediaan (FI IV) yaitu keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua metode, yaitu keragaman bobot atau keseragaman kandungan. Persyaratan keragaman bobot dapat diterapkan pada produk kapsul lunak berisi cairan, atau pada produk yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih yang merupakan 50% atau lebih dari bobot, satuan sediaan. Keseragaman dari zat aktif lain, jika ada dalam jumlah lebih kecil, ditetapkan dengan persyaratan keseragaman kandungan.
Farmakope Indonesia V
Farmakope Indonesia V
     Dalam penentuan harga penerimaan (NP) suatu sediaan tablet maka harus dilakukan beberapa perhitungan dalam uji seperti harga kandungan sediaan tiap satuan (xi), harga tetapan K, harga mean dari kandungan sediaan (xi), dan yang tak kalah pentingnya yaitu harga standar deviasi dari seluruh komponen uji sediaan kandungan tablet (xi) dalam evaluasi penentuan nilai penerimaan (NP).

  Sehingga dengan diketahuinya harga NP maka sediaan tablet dapat diinterpretasikan apakah sediaan tablet tersebut memenuhi persyaratan dalam Farmakope Indonesia (FI) berdasarkan masing-masing monografinya.

Untuk mempermudah dalam penentuan standar deviasi dalam sampel uji yang banyak maka diperlukan kemahiran dalam menghitung standar deviasi menggunakan kalkulator dengan mudah dan praktis. 

Berikut contoh dalam menghitung standar deviasi menggunakan kalkulator CASIO fx 300 MS dengan mudah dan praktis :




   Demikian contoh dalam menghitung standar deviasi menggunakan kalkulator dengan mudah dan praktis. Semoga bermanfaat khususnya untuk evaluasi sediaan solid bidang teknologi farmasi dan umumnya untuk bidang sains lainnya. 
Terimakasih, semoga videonya bermanfaat :))
By: Mandraludin :))



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Farmasi Kesehatan

loading...

TABLET EXCIPIENT

Bahan eksipien adalah zat tidak aktif yang diformulasikan di samping bahan aktif obat, untuk keperluan formulasi bulking-up yang mengandu...